Senin, 22 Februari 2010

STUDIO TIME!

DAY 1






DAY 2






DAY 1 + DAY 2 = 11 NEW SONGS.
Back in the studio! we're doing workshop for arranging new songs and concepting our next release, "Ad Astra Per Aspera" shceduled release 11th April 2010.
It's gonna be different than our previous releases, we're gonna expand our musical color yet sticking to our roots as being the (quote) "Youth-Influenting Pop Punk Band" (TraxMagz).
Some major changes will be done in this record because i'm gonna be in charge taking over the Bass while Ayi is filling my guitar parts. And there will be collaborations. Needless to say, it's gonna be worth the wait.

Minggu, 21 Februari 2010

SUNDAY BLOODY SUNDAY


i woke up with an aching tummy today.. no need further explanation, this photograph is proof

a dedicated crackberry, or a regular moron?

hangin' out with Endank Soekamti and boys from Kripik Peudeus @ little bagdad kemang

Kamis, 18 Februari 2010

Buat yang suke nge-junk di facebook (baca: APWG), baca.

sumber: http://surabaya.detik.com/read/2010/02/18/172508/1302348/475/mencaci-di-facebook-mahasiswa-unej-diancam-4-tahun-penjara

Mencaci di Facebook, Mahasiswa Unej Diancam 4 Tahun Penjara


Jember - Hati-hati menuliskan status di wall facebook seseorang jika tidak ingin berurusan dengan hukum. Seorang mahasiswa Universitas Jember (Unej) harus duduk di kursi pesakitan, karena menulis status caci maki.

Muhammad Wahyu Muharom (22), mahasiswa Fakultas Hukum ini didakwa mencemarkan nama baik Tri Basuki, seorang pelatih Jember Marching Band (JMB) baik lisan dan tulisan di wall facebook. Wahyu pun oleh JPU dikenai pasal pasal 310 KUHP dan 311 KUHP saat sidang di Pengadilan Negeri Jember, Kamis (18/2/2010).

Caci maki Wahyu kepada Tri Basuki dilakukan lewat facebook. Wahyu menuliskan serangkaian sumpah serapah dan kata kotor terhadap Tri, pada medio Oktober - Nopember 2009 lalu.

Jaksa Penuntut Umum, Lusiana, tidak mendakwa Wahyu dengan UU Informasi dan Teknologi Elektronik (ITE), karena pihak kepolisian tidak menggunakan pasal itu.
"Jadi kami juga pakai KUHP," ujar Lusi.

Tri Basuki melaporkan Wahyu yang juga menjadi anak didiknya di JMB ke polisi karena kesal dengan perbuatannya. Ia menuliskan beberapa kata makian dan tuduhan pada statusnya di facebook.

Meski sebelum masuk ke persidangan, Tri Basuki dan Wahyu sudah saling memaafkan, namun tidak menghentikan kasus itu di muka hukum. Wahyu tetap terancam hukuman 4 tahun penjara.
(bdh/bdh)

hayoooo bayangin kalo niatnya mau lucu2an dan gaya2an terus tau2 dilaporin ke polisi.. lucu gak? ;p

PEE WEE GASKINS for PARAMORE

Please vote your friends, Pee Wee Gaskins, for opening Paramore

register and login here:

http://www.onevent.biz/paramore/videos.php?id=46 please vote

thanks a lot

Teen Magazine invaded my crib!


rotate yourself, mofos! Teen #202 2010

tick tock tick tock around the clock











Selasa, 16 Februari 2010

Wishkey the Golden Retriever

this is Wishkey.. actually, he's not even my dog, he's my neighbor's.. but we have this bond goin on..




I WANT A PUPPY!

Minggu, 14 Februari 2010

minus one? playback?

untuk menjawab pertanyaan yang tak kunjung ada habis2nya tentang lipsync, minus one, playback, i stumbbled by this blog that my friend already wrote, jadi semacam terwakili.. setelah ijin mau repost lagi disini saya mau berbagi wacana.. enjoy :)



Kenapa SID tampil minus one/mixing di TV?

Menanggapi pertanyaan yang sering ditujukan kepada SID terkait penampilan kami di stasiun-stasiun TV nasional.

Tukang protes bertanya:

"Kenapa SID sering tidak tampil full live band kalau main di TV? Gak seru!"

Sebelum menjawab, kami ingin menjelaskan tampil dengan format tidak full live band memiliki beberapa istilah teknis, yang sering dipakai antara lain:

1. 'Minus One' yaitu ketika hanya vokal saja yang live sementara instrumen lainnya tidak.
Tehnik yang sama persis seperti ketika kita ber-karaoke.

2. 'Lip Sync' atau 'Playback' yaitu ketika semua instrumen termasuk vokal tidak ada yang live, semuanya diputar ulang. Tehnik ini juga selalu dilakukan oleh semua band dalam proses shooting video clip.


Dalam kasus SID, kami sama sekali tidak pernah melakukan 'Lyp Sync' atau 'Playback' di stasiun TV manapun. Yang kadang kami lakukan selama ini adalah tehnik 'Minus One'


Dan ini adalah alasannya, mohon diresapi:

1. Kendala teknis dan keterbatasan fasilitas yang dimiliki stasiun TV adalah alasan terbesar kenapa SID kadang harus memilih melakukan Minus One. Walaupun kita selalu fight dan berusaha untuk bisa tampil full live, kadang pihak TV memang tidak memiliki alat-alat yang mendukung. Mohon diingat, tampil live dan disiarkan di TV membutuhkan lebih banyak alat broadcast dan teknis nya lebih rumit daripada sekedar tampil live saja.
Alasan teknis inilah yang kadang membuat stasiun TV tidak bisa memberi SID fasilitas untuk tampil live. SID sadar jika keadaan memang tidak memungkinkan kami harus tahu diri dan bisa memanfaatkan apa yang ada.

2. Stasiun-stasiun TV tersebut BUKAN milik SID dan kami bukan tipe band rockstar manja yang belum apa-apa sudah minta ini minta itu. Kami ikuti peraturan main mereka karena kami tidak melihat hal tersebut mengancam esensi pesan dari lagu/attitude kami. Sama seperti halnya ketika mendengar lagu dari band favorit mu melalui radio atau CD player. Tidak ada bedanya. Band seperti SID tidak banyak memiliki kesempatan untuk tampil di media nasional karena -jujur- semua band di Indonesia tidak ada yang mendapat bayaran jika tampil di acara-acara TV. Kita hanya mendapat sedikit uang bensin dan makan. Semua itu dihitung promo. Bagi SID untuk tampil di TV kadang berat karena kami stay di Bali. Jadi selagi kita bisa tampil di TV, kita akan manfaatkan kesempatan tersebut sebaik-baiknya. Misi utama kami adalah menyebarluaskan pesan-pesan dalam lagu dan attitude kami seluas mungkin.
Apapun caranya akan kami lakukan.

Jadi bagi kamu yang rajin protes, tolong berpikir lebih luas. Tidak semua hal di dunia ini semudah yang kamu bayangkan. Kita tidak hidup sendiri dan bisa seenaknya menuntut ini itu disaat situasi tidak memungkinkan. Jika tidak suka melihat SID tampil minus one, matikan saja TV nya, beres. Yang jelas ada berjuta-juta remaja di pelosok Indonesia yang akhirnya bisa mengenal dan meresapi pesan yang kami sebarkan lewat TV. Dan bagi kami itu jauh lebih penting daripada hanya ingin 'terdengar' sangar dan idealis. Itu tidak akan merubah apa-apa.


-jrx-