Minggu, 14 Februari 2010

minus one? playback?

untuk menjawab pertanyaan yang tak kunjung ada habis2nya tentang lipsync, minus one, playback, i stumbbled by this blog that my friend already wrote, jadi semacam terwakili.. setelah ijin mau repost lagi disini saya mau berbagi wacana.. enjoy :)



Kenapa SID tampil minus one/mixing di TV?

Menanggapi pertanyaan yang sering ditujukan kepada SID terkait penampilan kami di stasiun-stasiun TV nasional.

Tukang protes bertanya:

"Kenapa SID sering tidak tampil full live band kalau main di TV? Gak seru!"

Sebelum menjawab, kami ingin menjelaskan tampil dengan format tidak full live band memiliki beberapa istilah teknis, yang sering dipakai antara lain:

1. 'Minus One' yaitu ketika hanya vokal saja yang live sementara instrumen lainnya tidak.
Tehnik yang sama persis seperti ketika kita ber-karaoke.

2. 'Lip Sync' atau 'Playback' yaitu ketika semua instrumen termasuk vokal tidak ada yang live, semuanya diputar ulang. Tehnik ini juga selalu dilakukan oleh semua band dalam proses shooting video clip.


Dalam kasus SID, kami sama sekali tidak pernah melakukan 'Lyp Sync' atau 'Playback' di stasiun TV manapun. Yang kadang kami lakukan selama ini adalah tehnik 'Minus One'


Dan ini adalah alasannya, mohon diresapi:

1. Kendala teknis dan keterbatasan fasilitas yang dimiliki stasiun TV adalah alasan terbesar kenapa SID kadang harus memilih melakukan Minus One. Walaupun kita selalu fight dan berusaha untuk bisa tampil full live, kadang pihak TV memang tidak memiliki alat-alat yang mendukung. Mohon diingat, tampil live dan disiarkan di TV membutuhkan lebih banyak alat broadcast dan teknis nya lebih rumit daripada sekedar tampil live saja.
Alasan teknis inilah yang kadang membuat stasiun TV tidak bisa memberi SID fasilitas untuk tampil live. SID sadar jika keadaan memang tidak memungkinkan kami harus tahu diri dan bisa memanfaatkan apa yang ada.

2. Stasiun-stasiun TV tersebut BUKAN milik SID dan kami bukan tipe band rockstar manja yang belum apa-apa sudah minta ini minta itu. Kami ikuti peraturan main mereka karena kami tidak melihat hal tersebut mengancam esensi pesan dari lagu/attitude kami. Sama seperti halnya ketika mendengar lagu dari band favorit mu melalui radio atau CD player. Tidak ada bedanya. Band seperti SID tidak banyak memiliki kesempatan untuk tampil di media nasional karena -jujur- semua band di Indonesia tidak ada yang mendapat bayaran jika tampil di acara-acara TV. Kita hanya mendapat sedikit uang bensin dan makan. Semua itu dihitung promo. Bagi SID untuk tampil di TV kadang berat karena kami stay di Bali. Jadi selagi kita bisa tampil di TV, kita akan manfaatkan kesempatan tersebut sebaik-baiknya. Misi utama kami adalah menyebarluaskan pesan-pesan dalam lagu dan attitude kami seluas mungkin.
Apapun caranya akan kami lakukan.

Jadi bagi kamu yang rajin protes, tolong berpikir lebih luas. Tidak semua hal di dunia ini semudah yang kamu bayangkan. Kita tidak hidup sendiri dan bisa seenaknya menuntut ini itu disaat situasi tidak memungkinkan. Jika tidak suka melihat SID tampil minus one, matikan saja TV nya, beres. Yang jelas ada berjuta-juta remaja di pelosok Indonesia yang akhirnya bisa mengenal dan meresapi pesan yang kami sebarkan lewat TV. Dan bagi kami itu jauh lebih penting daripada hanya ingin 'terdengar' sangar dan idealis. Itu tidak akan merubah apa-apa.


-jrx-

14 komentar:

Unknown mengatakan...

Oh, oke lah kalo begitu.

INTANTYA PUTRIE mengatakan...

mungkin cuma anak2 yang ngerti broadcasting aja yg bisa berpikir luas.. mereka2 yang berwawasan sempit manabisa mikir sampe segitunya :)

INTANTYA PUTRIE mengatakan...

mungkin cuma anak2 yang ngerti broadcasting aja yg bisa berpikir luas.. mereka2 yang berwawasan sempit manabisa mikir sampe segitunya :)

Tegar[z] Sur[z]ya mengatakan...

haha sepp..

eh gw jga mau nnya,anak2 osd pada bnci sma pwg ato dorknya npa?
dnger2 juga brita klo pwg ngtain sid..bner gag tuh?
krena itulah yg nyebabkan osd jadi apwg..

404 Not Found mengatakan...

ah itu gosip murahan, yang pintar pasti tidak akan percaya.. kenyataannya anak SID temen baik saya semua tuh hehe -dochi

arya peewee poex mengatakan...

that's right, amigo........
keep it going, guys....

Tegar[z] Sur[z]ya mengatakan...

trus gw lyat ndiri tuh di kaskus..
kyanya bang dochi lang gini..

"Kita gag kampungan n' gag akan jadi kampungan kaya SID.."

gtu bang blangnya dikaskus..
bner gag tuh?

Dewa Cakrabuana mengatakan...

hax hax... justru SID gag nyaman dengan fanatisme itu. N kalo ada OSD fanatik, wah diragukan ke-OSD-annya...

ni noter buatan JRX, drumm SID, dan saya yakin tokoh panatik yang mereka maksud adalah OSD2 yang anti2 dengan grup musik lain (saya yakin tu PWG)

http://www.facebook.com/note.php?note_id=305829840588

cekidot brader

404 Not Found mengatakan...

kalo kaskus bilang "besok kiamat" emang bener ya besok kiamat? jangan terlalu gampang terpengaruh, gitu aja sih gampangnya

Unknown mengatakan...

Are u really2 unpayed for a music show on tv? Wow, thats such a hard wold, showbiz.. ;( how could u stand?

404 Not Found mengatakan...

well.. think of it this way, coba pikir berapa biaya yang diperlukan utk pasang iklan di TV? iklan yang durasinya 30 detik aja itu udah puluhan juta, bahkan sampe ratusan juta kalo lagi primetime.. kita bisa "iklanin" 1-2 lagu di tv tanpa mengeluarkan uang sebanyak itu sama juga kita "dibayar" kan? toh dari acara itu kita bisa dapet job dari EO/tempat2 yang sebelumnya gak tau kita.. jadi kalo kita main di TV, bayarannya gak seberapa, dan itu semua buat ongkos dan crew aja.. capek? ya namanya juga kerja, kl mau gak capek kerja ya ngemis :p gitu bro.. intinya timbal balik kok

Unknown mengatakan...

Hmm...make sense. :D
keep strong man, u makes great songs! b^^d
and im a girl anyway..

Tegar[z] Sur[z]ya mengatakan...

eh bang si sansan abis kclkaan thow?

404 Not Found mengatakan...

haha sorry.. "sis" then.. iya kecelakaan kecil, gpp ko dia