Sabtu, 10 Juni 2017

Blab.


Seorang teman baru aja cerita kalau mereka mau cerai, gue ngga tau harus merasa apa.

Kita ngga tau apa yang kita punya sampai itu hilang.. gimana kalau kita tau bahwa apa yang kita punya akan diambil dari kita, dan bagaimana kalau kita tau tepatnya kapan itu akan hilang? apakah itu akan membuat kita merasa... kalau apa yang kita punya sekarang akan hilang? Akankah kita lebih menikmati dan menghargainya di sisa waktu yang kita punya?

You know, we're all happy and free as long as we can f#ck as much as we want. Gue pikir kalau kita bisa terima kenyataan bahwa hidup memang seharusnya sulit, dan itu yang kita harapkan bahwa hidup memang sulit, mungkin kita ngga akan terlalu kesel menyikapinya dan kita akan yaudah seneng aja ketika ada hal menyenangkan terjadi.

Apa yang paling menyebalkan ketika orang mutusin kita adalah waktu lo inget terakhir kali lo mutusin orang lo segitu ngga mikirinnya perasaan orang yang lo putusin, dan sadar orang yang mutusin lo sekarang segitu ngga mikirinnya perasaan lo. Hehe, lo kira kalian sama sakitnya sementara dia cuma "hey, gue seneng lo udah gak ada".

Gue rasa gue bener-bener jatuh cinta kalau gue tau semuanya tentang orang itu - ke bagian mana dia akan membelah rambutnya, tau cerita apa yang akan dia ceritakan dalam situasi tertentu, tau apa baju dan sepatu yang dia akan pakai hari itu, itu saat dimana gue tau kalau gue jatuh cinta. Seperti merasakan dia lagi ngeliatin gue saat gue ngga liat.

Tapi di pernikahan, semuanya lebih rumit. Kadang rasa sayang udah ngga jadi ukuran dan lo hanya menjalani karena tanggung jawab, lo ngga bisa berharap pasangan lo terus merasakan hal yang sama kalau apa yang kalian lakukan itu itu aja. Tapi gpp. Pernikahan butuh kerja keras, tapi sebenernya ngga juga, ngga masuk akal ya? Ya kalau lo selalu mengharapkan cinta itu ngga mesti ngapa-ngapain, mungkin lo salah spesies. Manusia memang diciptakan untuk selalu beradaptasi, selalu belajar. Cinta memang ngga selamanya kerja keras, just make it work. Gue punya beberapa teman yang lebih bahagia di pernikahan yang ke dua, tapi... Untuk berapa lama? Akan selalu ada masalah.

Berhenti berharap orang yang tepat untuk lo, mulai jadi orang yang tepat untuk mereka.

And if you can't be with the one you love, love the one you are with.

Please stay together. I love you guys.

 

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Bgst ini ngena sekali walaupun saya baru tamat esema:))