Kamis, 10 Juli 2014

sebuah tulisan sensitif berjudul... keyakinan

 have you ever thought about religion?
is religion man-made to create order?

for sure, religion is a sensitive thing.. keyakinan, adalah hal lain lagi.. butuh pencarian untuk menemukan keyakinan, jujur gue melewati banyak proses sampai akhirnya gue yakin sama yang gue yakini.

gue terlahir di keluarga Islam, dibangunin solat subuh dan solat jamaah di mushola kecil di rumah adalah hal yang gak jarang gue lakuin di rumah sedari gue kecil sampai gue remaja, di ujung remaja gue, gue memutuskan untuk tinggal sendiri, ngontrak rumah kecil bareng temen-temen. Apakah kebiasaan gue dari kecil itu nempel terus di gue? jujur engga. karena itu kebiasaan, rutinitas yang akhirnya pelan-pelan gue tinggalin karena waktu itu esensinya mulai pudar seiring rutinitas baru.

ada saatnya gue mempertanyakan semuanya.

ada saatnya gue deist, atau deisme. percaya emang ada Tuhan atau "the greater being" atau "the Architect", tapi tidak percaya agama karena agama buatan manusia. percaya neraka dan surga? tidak, waktu itu gue gak percaya karena apapun yang gue lakuin, gue gak percaya kebaikan yang gue lakuin butuh reward, dan kejahatan yang gue lakuin akan langsung ditebus di dunia.

gue mulai nanya-nanya hal seperti, "lo berdoa gak?" ke temen-temen gue yang beragam agama. "dikabulin gak doa lo?" mereka menjawab "ya, kadang dikabulin, kadang engga" "tapi lo yakin kan sama siapa lo berdoa?" jawaban mereka, "ya" hal-hal yang secara rasional gak akan bisa dijelasin.. jadi kalo semua orang berdoa kepada tuhannya masing-masing, Tuhan siapa yang benar?

di saat itu, gue baca dan cari tau banyak hal. gue baca injil, jujur gue gak ngerti, gue baca kitab-kitab lain, baca dan pelajari konsep semua agama, gak ada yang salah, Tuhan itu satu, tapi Dia punya banyak nama, itu pikir gue saat itu. Gue baca Al-Qur'an tapi bagian terjemahan bahasa Indonesia, supaya gue mengerti. Gue baca sekali, gue gak ngerti, baca dua kali, mulai kebayang, baca tiga kali, akhirnya semakin relevan. Sampai gue tau, bahwa di literatur Islam, ada yang namanya tauhid rububiyah.. semua mahluk pada dasarnya mengakui pada dasarnya mengakui tuhan yang mencipta dan maha kuasa.. mereka mengakui, bahwa yang menciptakan mereka adalah tuhan, semua keyakinan sepakat. Jadi semua agama, keyakinan, umumnya bertauhid rububiyah.. kristen.. hindu... budha.. kejawen... etc. tauhid selanjutnya, menurut "penelitian" kecil gue, adalah tauhid ululliyah.. yaitu mereka menyembah, berdoa, hanya pada Allah, tidak kepada yang lainnya.. dan proses itu tidak bisa dipaksakan... karena butuh pencarian sendiri.

semua orang yang hidup di dunia butuh pedoman.. lo baru beli barang elektronik, dapet manual book.. lo bisa aja cari tau sendiri tombol ini buat apa, itu buat apa, kalo rusak diapain, tapi ada manual book disitu..

gue memang bukan orang yang taat, gue tau gue banyak melakukan banyak hal yang dilarang Islam, tapi disitu kuncinya, gue tau gue itu dilarang, dan gue tau konsekuensinya, untuk masalah keyakinan, gak perlu dipertanyakan,  dan yang jelas gue nulis ini bukan untuk mempengaruhi atau menganjurkan atau apa, apapun keyakinan kalian, gue hargai, tapi manusia yang merasa dirinya adalah pusat dari alam semesta akan melakukan banyak kehancuran. rangkul erat-erat yang lo yakini, carilah Tuhan-mu dengan caramu sendiri.

dan jangan pernah menjadikan keyakinan untuk alasan berseteru dengan orang, karena semakin kecil keyakinanmu, semakin kamu akan memaksa keyakinanmu ke orang lain. ketidakyakinan adalah bentuk dari keyakinan... untuk mengakhiri tulisan ini, gue akan masukin 1 video yang lumayan membuat gue mikir:





we share common grounds,
don't judge people by their faiths.


-----------------------------------------

footnote: setelah gue baca komen-komennya lagi, ternyata banyak juga yang gak dapet apa yang gue sampein diatas..
intinya adalah gue nulis bukan untuk tidak sepakat. bukan materi debat. masalah keyakinan, islam agama yang gua anut, segala isi dan pemahaman bukan sesuatu yang untuk dinilai kalian, manusia. apakah gue ada tanggung jawab untuk menyampaikan apa yang gue tau dan apa yang gue gak tau? gak.. itu balik ke masing-masing, mau mencari tau? well, ada Qur'an.. help yourself :)

29 komentar:

Hilman Arif mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Captain Krunk Project mengatakan...

Evil Genius hahaha write shit... Bagus bang tulisanya, kadang juga mikir kayak gini sih hehe

debbe mengatakan...

saling menghargai dengan kepercayaan agama lain... :)

Unknown mengatakan...

Ahmad Dhani...jg ky gini..

Dodydorks fyrnando mengatakan...

Trus agama lo apa ?
Lu msih mau solat kan ?
Lu puasa gak ?

Milzam Rifqi mengatakan...

bener banget bang, mulai dari setahun yang lalu gue juga mikir kayak gini

Unknown mengatakan...

lo tau ini sensitif buat di share, tapi gue apresiasi lo berani menulis tentang ini, cod. salut!

wildanilhamwi.blogspot.com mengatakan...

agama memang ada yang buatan manusia (agama Ardhi), tapi ada juga agama yang turun dari langit. (agama samawi)

Unknown mengatakan...

gue senyum bacanya, cod. jarang2 loh

muhamad iqbal mengatakan...

Islam masuk dalam agama samawi, agama yg turun dari langit. Islam merupakan ''penyempurnaan'' dari 2 agama samawi yg lebih dulu turun ke dunia, yaitu: Yahudi dan Nasrani.

Ardhito Dharma mengatakan...

Mas Dochi, semua amal baik kita itu ada reward-nya loh di akhirat nanti. Buka Al-Qur'an surat At-Tur ayat 17-28. Kalo males buka, browsing aja. Itu salah satu ayat yang menjelaskan imbalan amal perbuatan kita.

Saya sarankan baca dulu, percaya gak percaya urusan belakangan. Katanya percaya Tuhan? Al-Qur'an itu firman Tuhan loh :)

Bukan niat sok alim, sih, cuma nyampein kebaikan aja. Terserah sih nanggepinnya gimana.

404 Not Found mengatakan...

oya kayanya emang tulisan gue kurang lengkap jadi banyak yang salah ngartiin, coba lebih teliti bacanya.

disitu gue tulis "ADA SAATNYA" yang artinya secara alur itu adalah masa lalu

dan inti dari tulisan ini adalah gue menemukan keyakinan gue sndiri, yaitu islam. bukan karena gue diturunkan dari orangtua gue.

saudara ardito yang mencoba bijak tapi tidak mengerti garis besar dari tulisan gue, ni gue perjelas disini karena emang tulisan gue ditulis buru-buru dan gak tuntas, gak ada kesimpulan yg bisa ditarik kalo tulisan gue artinya TIDAK MENGAKUI ISLAM dengan Al-QURAN nya.. disitu telah jelas gue tulis gue baca al-quran abis 3x kok. baca lagi ya.

dan inti dari tulisan ini, gue bukan jadi orang yang sok beragama banget krn gue sadar sebagai muslim juga gue belum sempurna, tapi balik lagi, itu urusan gue dan tanggung jawab gue, bukan orang lain, ya terimakasih kalo peduli tapi alangkah baiknya kalo niat baiknya untuk urusi diri masing-masing aja, keyakinan bukan untuk dipaksakan.

coba lebih pandai lagi untuk membaca dengan teliti jangan sampai salah tafsir dan perhatikan juga alurnya, mana yang masa lalu, mana yang masa kini.. ok ok?

tapi gini biar lebih gampang cernanya.

poin-poin:

1. gue terlahir islam

2. ada saatnya gue gak percaya agama dan percaya hal baik gak butuh reward, yaitu dulu.

3. setelah mempelajari, membandingkan, gue menemukan keyakinan di islam.

terus mau nanya "kenapa lo tatoan? kenapa lo ini? kenapa lo itu? kenapa lo anu? kenapa lo una? terus skrg lo solat ga? terus sekarang lo blablabla ga?"

walaupun sebenernya ibadah gue sekarang itu bukan urusan orang lain, tapi coba baca lagi poin no 2. udah? lalu baca no 3.

he he he

dimasopank mengatakan...

bang cod mau nanya nih nggak di jawab juga nggak apa2, pertanyaan nya ada 5 yang pertama 1> kenapa mesti ada permusuhan antara K ama P (band)?
2> bang cod kenapa nggak coba bikin tembang lagu atau ngecover satu lagu tentang agama atau yang sejenis nya?
3> emang keluarga nya bang cod ngebolehin bikin tatoo?
4>bang cod pernah nggak i'tikaf di masjid sambil ngerenung semua yang bag cod lakuiin?
5>kapan bisa ketemu bang cod sambil wawancara sedikit? kalo bisa dimana tempat nya dan kapan? THANKS :D @dimasopank

Unknown mengatakan...

Yakin ama agama yang lo anut tapi gak ngejalani perintah yang ada diagama yang lu percaya sama aja bo'ong

Unknown mengatakan...

hoo, jadi lo sempet agnostic juga,
good reason to find out what you believe

Alldeswara mengatakan...

yups ,, pelajari masing masing kepercayaan dan sejarah dari masing masing kepercayaan tersebut

mana yang paling benar eueueueu

GARASEVEN mengatakan...

Advice:
Kalo baca Al Qur'an yang ketiga bisa ngeyakinin kita untuk berasumsi/berpendapat, mungkin perlu dibaca berulang-ulang kali agar kita semakin yakin sama pilihan kita.

Mungkin itu salah satu hikmahya membaca Al Qur'an (selain reward pahala, agar kita semakin bingung dan tambah yakin.

Robi Setiawan mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Robi Setiawan mengatakan...

INI TEBAKAN GUE ( KALO BENER TAPI )
INTINYA ABANG GUE :TERKADANG KITA TAAT PADA AJARAN ISLAM ,MISALNYA SHOLAT BACA AL-QUR'AN TIDAK MINUM MINUMAN KERAS SEPERTI JACK DANIELS DAN SEBAGAINYA .. TAPI TERKADANG KITA JUGA TIDAK TAAT TERHADAP AJARAN ISLAM MISALNYA ; TIDAK NGELAKUIN SHOLAT , TIDAK BACA AL'QUR'AN,DAN SEBAGAINYA . TAPI ITU SEMUA BISA TERJADI KARENA MUNGKIN MALES ,TIDAK YAKIN UNTUK NGELAKUINYA TERUS BISA JUGA KARENA UDAH PUNYA KEYAKINAN BUAT TIDAK NGELAKUIN ATAU NGEJALANIN AJARAN ITU DULU(AJARAN ISLAM) . TAPI ITU SEMUA BERSIFAT SEMENTARA KARENA MUNGKIN ADA HAL HAL LAIN YANG MEMBUAT ABANG GUE ITU TIDAK YAKIN UNTUK NGELAKUINYA (PADA SAAT DULU ATAU SEKARANG). MAAF KALAU SAYA SALAH BANG DOCHI :D

Unknown mengatakan...

keyakinan itu memang harus ada,dalam al-quran semua pertanyaan pasti ada jawabannya kok mas dochi :)

Ikmalsahara mengatakan...

Dan semua pertanyaan itu kelak akan terjawab dengan kurung buka dan titik dua mas dochi (:

Danang Rs mengatakan...

bagus bang tulisannya nih

Unknown mengatakan...

Ya, gw setuju tentang orang yg smakin paham agamanya makan akan smakin menghargai perbedaan.
Gw jg tau kalo ini sangat riskan.
Tapi ingat, yang memberi hidayah adalah Allah.
Sebagai contoh adalah paman dari Nabi Muhammad.

Unknown mengatakan...

Gw ngerti maksud lo bang, emang susah jelasin ke orang2 yg gak se pola pikir dengan lo.. Biar aja ntar mereka bakal ngerti sendiri.. Btw you're genius.. :)

Damhca Tahxton mengatakan...

"jangan pernah menjadikan keyakinan untuk alasan berseteru dengan orang" aku copas ya, :D

cara mengobati kebocoran katup air mani

Pangs mengatakan...

bang cod suatu misal anak lo lahir terus spiritualnya bakal lo didik kayak gimana?
share dikit bang

Unknown mengatakan...

ga tau kenapa abis baca langsung terasa ada yang menyentuh dihati.

Unknown mengatakan...

Gw setuju sama lu kak dochi , soal keyakinan dan kepercayaan itu dari diri sendiri dan harus menemukan jati diri dalam sebuah keyakinan , terkadang manusia berasumsi or statement menurut perkataan orang lain dan bahasa orang lain kalo kata orang tegal `kulak jare di dol ndean` pada intinya manusia menyembah tuhan bukan agama dan menyembah tuhan pun ada berbagai caranya yaitu dengan cara masing masing gak harus beribadah or menyembah tuhan harus sesuai apa yg telah di anjurkan , ya kita udah sering liat lah kalo kebanyakan manusia beribadah dan menyembah tuhan hanya sebagai rutinitas belaka dan hanya untuk meminta imbalan ( di jauhkan dri neraka , surga , soal materi di dunia ) itu sama saja kan sedang berdagang kan kak? Hehe , tapi saya salut sama kak dochi soal keyakinan (y) agak nyrempet ajaran syeikh siti jenar tapi keren lah pokoke , god blees u tuhan memberkati semoga di lindungi selalu gusti ingkang maha urip lan maha ngasihi

Unknown mengatakan...

Nama pemateri di video tersebut siapa ya 😅, videonya hilang